Jumat, 03 Agustus 2012

Dakwah itu..



(2 Maret 2012 Jam 13.26 WIB)

>>REDAKSI:

Dakwah itu bukan berceramah di mimbar belaka, pidato disana-sini atau mendatangi orang demi orang saja. Dakwah itu bukan karir, juga bukan pekerjaan.
Salah besar jika orang bercita-cita jadi mubaligh atau da’i dengan sebuah persepsi bahwa sehari-harinya adalah melakukan pekerjaan ceramah dan pidato disana sini, apalagi jika seseorang merasa bangga menjadi da’i, maka semua pahala dakwahnya sirna dan cahaya berkah dakwahnya surut.
Jangan mengandalkan aktivitas dakwah sebagai tempat bergantung seakan-akan aktivitas dakwah telah menjadi kartu visa anda ke surga.


Komentar:

Lily Kholidah Batang, SMA 2002: I agree with you

H surur Boyolali, IIQ 1998: Jelas bukan kartu visa tapi kartu vista e fista

St Zubaidah Semarang, SMA 2002: bener sih.. Terus dakwah yang baik itu gimana?

M Ujang Ependi Tegal, SMA 1997: Dakwah itu sebagian langkahnya dengan berceramah di mimbar, pidato disana sini atau mendatangi orang demi orang, pelosok sampai ke kota. Dakwah itu karir tp dpt rahmat dan kemuliyaan Alloh, juga pekerjaan sebagaikaryawan fisabilillah… salah besar jika orang melihat jadi mubaligh atau da’i dengan sebelah mata, karena di dunia ini harus ada mubaligh/da’I yang mau ceramah dan pidato disana sini tanpa pandang kedudukan, rakyat maupun pejabat, kaya/miskin. WASPADALAH jika ada seseorang  yang alergi pada para da’i karena mereka adalah sebagai penerus tangan panjang dari para ulama, sedikit banyaknya terus Syiarul Islam, bicara Baik dan Buruknya mereka pas tidaknya menyandang gelar da’i /Mubaligh kembali pada pribadi masing-masing, mereka juga butuh belajar dan proses… sama seperti kita semua, maka hargai dan hormati serta do’akan agar mereka aktivitas dakwahnya benar-benar jadi kartu visa mereka masuk ke surge Allah… GICU AJA YEPOT.. hehehe…

Faidya Pekalongan, SMA 2010: Yaps setuju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar